Kamis, 08 November 2012

KEPRABUAN MAJAPAHIT DI JAWA TIMUR (1293-1525)

KEPRABUAN MAJAPAHIT DI JAWA TIMUR (1293-1525)

Sumber sejarah keprabuan Majapahit ini dapat di ketahui melalui:
o   Prasasti
Prasasti Butak 1294 prasasti ini di keluarkan Raden Wijaya setelah naik tahta yang isi nya memuat peristiwa-peristiwa tentang keruntuhan kerajaan Singosari dan perjuangan Raden Wijaya ketika mendirikan Keprabuan Majapahit.
o   Cerita Kitab
a)      Kidung Harsawijaya dan Kidung Wijayakarma,kedua kidung ini menceritakan ketika      Raden Wijaya menghadapi serangan musuh dari Kediri dan awal-awal tahun berdirinya dan berkembangnya Keprabuan Majapahit. 
b)      Kitab Paraton yang menceritakan tentang pemerintah  Singosari dan Keprabuan Majapahit.
c)      Kitab Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
Keprabuan Majapahit terletak disekitar Delta sungai Brantas dengan pusatdi sekitar Mojokerto,Keprabuan Majapahit merupakan puncak kejayaan kerajaan-kerajaan dijawa timur yang merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada Indonesia  selalu disebut sebagai negara kesatuan kedua, sedangkan negara kesatuan pertama dianggap adalah kedatuan Sriwijaya, dianggap karena wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini bahkan melebihi wilayah kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sekarang ini ditambah dengan semenanjung Malaya, sedangkan Negara kesatuan yang ketiga adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sekarang ini.
Kerajaan ini di sebut keprabuan,karena berasal dari bahasa masyarakat setempat yang menyebut pemimpinnya dengan sebutan Prabu dan kepemimpinannya  di sebut ,sedangkan asal nama Majapahit berasal dari cerita masyarakat setempat,ketika itu Singosari mendapat serangan dari Jayakatwang.Raden Wijaya beserta pasukannya dan keempat putri Kartanegara melarikan diri ke hutan Tarik .Pasukan mengalami kelaparan dan kehausan pada saat itulah seorang prajurit menemukan buah maja,setelah di rasakan ternyata buah tersebut memiliki rasa yang pahit,jadi maja yang pahit.Ketika daerah ini oleh Raden Wijaya di jadikan sebagai pusat pemerintahannya yang baru,pemerintahannya ini di sebut Keprabuan Majapahit.
BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT
Sebelum berdirinya Majapahit, singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian kubiali khan, sebagai penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirimkan utusan ke Singhasari untuk menuntut upeti.  Kertanegara merupakan penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir. Dia menolak utnuk membayar upeti tersebut dan mempermalukan utusan Kubiali khan tersebut dengan merusak wajanhnya dan memotong telinganya. Hal ini memicu kemarahan Kubilai Khan, kemudian dia memberangkatkan ekspedisi ke Jawa pada tahun 1293.
Pada saat itu, jayaktwang, adipati kediri sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden wijaya menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyatan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 november 1945. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajayasa jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk ranggalawe. sora,dan nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil. Pemberontakan Ranggalawe ini didukung oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra Lintang, Ra Tosan, Ra Gelatik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut disebutkan dalam Pararaton, Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih hallayudah lah yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu dihukum mati.  Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah jayanegara. pararaton  menyebutnya Kala Gemet, yang berarti "penjahat lemah". Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara, seorang pendeta italia, Odorico Da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di jawa . Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi bhiksuni.  Rajapatni menunjuk anak perempuannya tribhuwana wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjuk gajah mada  sebagai Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan sumpah palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putranya, hayam wuruk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar