KEPRABUAN MAJAPAHIT
DI JAWA TIMUR (1293-1525)
Sumber sejarah
keprabuan Majapahit ini dapat di ketahui melalui:
o
Prasasti
Prasasti
Butak 1294 prasasti ini di keluarkan Raden Wijaya setelah naik tahta yang isi
nya memuat peristiwa-peristiwa tentang keruntuhan kerajaan Singosari dan
perjuangan Raden Wijaya ketika mendirikan Keprabuan Majapahit.
o
Cerita
Kitab
a)
Kidung
Harsawijaya dan Kidung Wijayakarma,kedua kidung ini menceritakan ketika Raden Wijaya menghadapi serangan musuh
dari Kediri dan awal-awal tahun berdirinya dan berkembangnya Keprabuan
Majapahit.
b)
Kitab
Paraton yang menceritakan tentang pemerintah
Singosari dan Keprabuan Majapahit.
c)
Kitab
Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur.
Keprabuan
Majapahit terletak disekitar Delta sungai Brantas dengan pusatdi sekitar
Mojokerto,Keprabuan Majapahit merupakan puncak kejayaan kerajaan-kerajaan
dijawa timur yang merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada Indonesia selalu disebut sebagai negara kesatuan kedua,
sedangkan negara kesatuan pertama dianggap adalah kedatuan Sriwijaya, dianggap
karena wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini bahkan melebihi wilayah kekuasaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sekarang ini ditambah dengan semenanjung
Malaya, sedangkan Negara kesatuan yang ketiga adalah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang sekarang ini.
Kerajaan
ini di sebut keprabuan,karena berasal dari bahasa masyarakat setempat yang
menyebut pemimpinnya dengan sebutan Prabu dan kepemimpinannya di sebut ,sedangkan asal nama Majapahit
berasal dari cerita masyarakat setempat,ketika itu Singosari mendapat serangan
dari Jayakatwang.Raden Wijaya beserta pasukannya dan keempat putri Kartanegara
melarikan diri ke hutan Tarik .Pasukan mengalami kelaparan dan kehausan pada
saat itulah seorang prajurit menemukan buah maja,setelah di rasakan ternyata
buah tersebut memiliki rasa yang pahit,jadi maja yang pahit.Ketika daerah ini
oleh Raden Wijaya di jadikan sebagai pusat pemerintahannya yang
baru,pemerintahannya ini di sebut Keprabuan Majapahit.
BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT
Sebelum berdirinya Majapahit,
singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi
perhatian kubiali khan, sebagai penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia
mengirimkan utusan ke Singhasari untuk menuntut upeti. Kertanegara merupakan penguasa kerajaan
Singhasari yang terakhir. Dia menolak utnuk membayar upeti tersebut dan
mempermalukan utusan Kubiali khan tersebut dengan merusak wajanhnya dan memotong
telinganya. Hal ini memicu kemarahan Kubilai Khan, kemudian dia memberangkatkan
ekspedisi ke Jawa pada tahun 1293.
Pada saat itu, jayaktwang,
adipati kediri sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria
Wiraraja, jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden wijaya menantu Kertanegara,
yang datang menyerahkan diri. Kemudian wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang
membawa surat berisi pernyatan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada
Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden
Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit,
yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah
tersebut. Ketika pasukan mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan
Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik
menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali
pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. Saat
itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka
terpaksa harus menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.
Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran
kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu
tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 november 1945. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajayasa jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa,
termasuk ranggalawe. sora,dan nambi memberontak melawannya, meskipun
pemberontakan tersebut tidak berhasil. Pemberontakan Ranggalawe ini didukung
oleh Panji Mahajaya, Ra Arya Sidi, Ra Jaran Waha, Ra Lintang, Ra Tosan, Ra
Gelatik, dan Ra Tati. Semua ini tersebut disebutkan dalam Pararaton, Slamet
Muljana menduga bahwa mahapatih hallayudah lah yang melakukan konspirasi untuk
menjatuhkan semua orang tepercaya raja, agar ia dapat mencapai posisi tertinggi
dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (kuti), Halayudha ditangkap dan dipenjara, dan lalu dihukum mati. Wijaya
meninggal dunia pada tahun 1309.
Putra dan penerus Wijaya adalah jayanegara. pararaton menyebutnya Kala Gemet, yang berarti "penjahat
lemah". Kira-kira pada suatu waktu dalam kurun pemerintahan Jayanegara,
seorang pendeta italia, Odorico Da Pordenone mengunjungi keraton Majapahit di jawa . Pada tahun 1328, Jayanegara dibunuh oleh
tabibnya, Tanca. Ibu tirinya yaitu Gayatri Rajapatni seharusnya
menggantikannya, akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana
dan menjadi bhiksuni. Rajapatni menunjuk anak perempuannya tribhuwana wijayatunggadewi untuk menjadi ratu
Majapahit. Pada tahun 1336, Tribhuwana menunjuk gajah mada sebagai Mahapatih, pada saat pelantikannya Gajah Mada mengucapkan sumpah palapa yang menunjukkan rencananya untuk melebarkan kekuasaan Majapahit dan
membangun sebuah kemaharajaan. Selama kekuasaan Tribhuwana, kerajaan Majapahit
berkembang menjadi lebih besar dan terkenal di kepulauan Nusantara. Tribhuwana
berkuasa di Majapahit sampai kematian ibunya pada tahun 1350. Ia diteruskan
oleh putranya, hayam wuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar